Oleh Oleh Arab - Parfum Dengan Kaligrafi
Ciri Parfum Arab Adalah Baunya yang Khas Dengan Botol Berbentuk Unik Dan Klasik |
Parfum Arab baunya memang khas dan tidak sama dengan parfum parfum dari rumah rumah mode di Paris atau kota kota di negara lain baik di Eropa, US, Jepang maupun Indonesia. Kalau kita membeli atau memakai wewangian dari negara 'bule', rasanya keren dan bergengsi. Padahal materi bahan wewangian dan cara pembuatannya relatif sama saja. Baik wewangian 'Bule' maupun parfum Arab, lazimnya merk dagangnya diambil dari nama orang (nama pembuat atau nama pengusaha), Contohnya Channel, Kenzo, Dafidoff, Hugo Boss atau Estee Lauder. Keren keren kan namanya ?.
Arabian Oud Di London Parfum Arab Ini Jadi Barang Mahal |
Kebanyakan wewangian arab juga sama saja. Merk dagangnya juga diambil dari nama pembuat / pengusahanya atau mungkin nama anak anaknya juga. Misal wewangian yang cukup saya kenal di Kuwait ini merknya Abdul Mohsen, Al Khaleej, Ajmal, Farasha, Lara dan lain lain. Tapi entah kenapa ya, kalau pakai parfum merknya Abdul Mohsen rasanya kok nggak bergengsi sama sekali padahal parfum parfum Arab tersebut lebih tahan lama dibanding parfum Eropa. Mending parfum dengan brand Rudy Hadisuwarno dibanding Abdul Mohsen atau Al Khaleej. Betul kan ?
Toko Parfum Ini Milik Si Jamal Biar Keren Dikit Merk Parfum Diganti Menjadi Ajmal |
Karena kekhasan baunya dan harganya yang jauh lebih murah dari parfum 'bule', maka telah tentu paling cocok jikalau dijadikan oleh oleh ke Indonesia. Saya setiap pulang ke Indonesia senantiasa membawa oleh oleh parfum ini buat kerabat, tetangga dan teman dekat. Tetapi anehnya, setiap saya bagikan oleh oleh wewangian tersebut ke mereka, jawabnya semua hampir sama saja :
"Terima kasih mbak. Oleh oleh parfum tahun lalu aja masih utuh lho mbak, belum dipakai"
Yang Sudah Tersentuh Modernisasi Tidak Memakai Nama Orang Lagi Sebagai Merk Parfum |
Saya sempat heran juga, kenapa setiap orang yang saya beri oleh oleh parfum menyampaikan hal yang serupa. Kalau nggak mengatakan 'masih utuh' tentu 'belum habis'. Tetapi, akibatnya saya tahu juga penyebabnya. Parfum parfum Arab tersebut jikalau di Indonesia ternyata di'keramat'kan. Alasan kenapa dijadikan barang keramat alasannya adalah ada tulisan kaligrafi huruf Arab disetiap botolnya. Orang Indonesia memang lucu lucu, nggak mampu baca goresan pena Arab namun sok tahunya hebat. Ini parfum titipan Allah, ada lafaz Quran dibotolnya. Baunya harum seharum bacin sorga. Hah, sulit njelasinnya kalau merek parfum, nama toko di tas kresek semuanya dianggap goresan pena keramat.
"Mbak, wewangian ini yang mbawa dan beli saya. Nggak ada sama sekali Allah nitip wewangian ke aku. Ketemu saja enggak"
"Di Arab dan kampung saya Kuwait mbak, bungkus Donat juga ada kaligrafinya"
"Di Arab dan kampung saya Kuwait mbak, bungkus Donat juga ada kaligrafinya"
Meskipun Merk Parfum Arabian Oud Tetapi Setiap Botolnya Masih Menggunakan Nama Pembuatnya |
Nama Parfumnya : Nawaf, Ehsas,
Durrat, Lara, Lialy, Qomar
Biar Terkesan Keren Nama Parfum Diubah Dikit Menjadi Lialy Al Andalus, Qomar No 14, Ehsas For Men Dan Nawaf Gold |
Parfum Ruangan Ini Namanya Bukhoor Bungkusn Dan Tasya Penuh Kaligrafi Arab |
Ini Bukhoor dan Alat Pembakarnya Sebut Saja Kemenyan Arab |
Ini Namanya Ehsas Karena Ada Kaligrafinya Maka Dikeramatkan Di Indonesia |
Yang Ini Resala Katanya Ada Lafaz Alquran, Makara Nggak Boleh Sembarang Orang Memakai |
Kaligrafi Semacam Ini Yang Membuat Parfum Ini Bisa Bertahan Tahunan Nggak Habis Habis |
Parfum Dari Allah Seperti Bau Sorga Katanya |
Gawat, Semua Ada Kaligrafi Arab Harus Baca Doa Dulu Setiap Nyemprot Parfum |
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar